Senin, 29 Februari 2016

Novel RTDW, Membaca dan Malamku

Novel RTDW Karya Tere Liye
Sepi di larutnya malam. Di depan rumah di bawah sinar rembulan yang bersinar. hanya terdengar suara jangkrik dan burung-burung walet di seberang jalan sana, menambah suasana larutnya malam ini. hembusan dingin semilir angin yang menerpa wajah menambah kantuknya mata.   suasana tenang ini, menjadi suasana yang paling pas untuk membaca.  
satu buah buku novel ini menjadi penahan rasa kantuk di mata. karena, ingin menghabiskan isi jalan cerita dalam novel ini yang berkisah tentang seorang anak manusia yang selalu dirundung kehilangan orang-orang yang dicintainya sejak kecil hingga akhir kehidupannya...
Tentang kisah Kenapa Tuhan Mengabil sumber kebahagiannya? Ya, Orang Tua yang tak akan pernah ia lihat sejak kecil di dunia ini, hingga  Si Gigi Kelinci yang merupakan cinta PERTAMA dan TERAKHIRNYA...
Larut dalam kisah Ray dalam Novel ini... Rembulan Tenggelam di Wajahmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Logis Anies Dirikan Partai Sendiri?

   If you want a thing done well, do it yourself.” – Napoleon Bonaparte, Kaisar Prancis (1804-1814) Tahun itu adalah tahun 2014, ketika seb...